“Bila diri ini cantik dan indah..rambut seindah sutra.. kulit sewangi
mawar.. Tapi tidak dihijab..malah dipamerkan.. berlomba-lomba dengan
yang lain menampakkan cantik tubuhnya.. Jika Allah tidak ridha...untuk
apa, Mbak..? Hanya menambah dosa..”
“Bila hidup berkecukupan.. tanpa kekurangan.. Tapi jika didapatkan dari
korupsi.. memfitnah.. menjilat.. Haram asalnya. Atau dari asal yang
halal tetapi tidak pernah pula dibersihkan.. Jika Allah tidak ridha
untuk apa..? Hanya sia-sia saja..”
“Bila badan ini kuat dan
sehat..tak rapuh walau diserang badai dan wabah..Tapi tak dimanfaatkan
untuk bekal akhirat.. Sibuk dengan kegiatan tak bermanfaat..sajadah pun
tak pernah dibuka dari lipatannya.. Jika Allah tidak ridha..untuk apa
juga..? Hanya kenikmatan dunia saja..”
“Bila diri ini
tampan..seakan menjadi Yusuf abad global.. Menjadi idola kaum
hawa..Teman berjibun dan berjamur.. Tapi ketampanan hanya digunakan
untuk merayu wanita yang bukan istrinya.. Jika Allah tidak ridha..untuk
apa Mas..? Tak lain selain berzina..”
“Bila dunia serasa
surga.. semua ada dan serba mewah.. Apa-apa yang diinginkan tinggal
gesek kartunya .. Tapi jika tidak shalat..sehari malah kurang dari 17
rakaat..(Kecuali ikhwan pada hari jumat..akhwat saat tamu datang) Jika
Allah tidak ridha..untuk apa..? Hanya menggiring ke lidah neraka..”
“Bila pintar sejenius ilmuan..semua nilai tak ada lain selain A..
Terkenal karena kejeniusannya... Tapi Alquran bahkan berdebu dan usang
di atas meja.. Jika Allah tidak ridha untuk apa..? Kecerdasan yang
buta..” ..
“Bila benar kita bahagia..senang dengan kenikmatan
dunia.. Bahagia dengan cinta orang sekitar kita..Tapi jika cinta Allah
tak sedikit pun kita kejar.. Untuk apa..?”
Kita hidup untuk meraih ridha Allah.. cinta-Nya yang lebih besar dari cinta terbaik di dunia ini..
Bila hidup begitu akan terasa sangat indah..sesusah apa pun..sesulit apa pun.. Allah takkan meninggalkan kita.. Tak ada yang lebih indah dari Sang Maha Cinta..
No comments:
Post a Comment